Bila Mendung Menyinari Kita

Tak selamanya mendung menghakimi kita
Karena awan kelabunya mengingatkan kita
Betapa suramnya bila matahari tak muncul di peraduannya
Perjalanan akan terhenti

Mungkin mendung mengingatkan kita
Bila masa berkontradiksi tidak tercerap
Dalam khayalanku

Bila sedih melanda
Maka mendung membantu kita
Menghabiskan semua proyektil air mata

Resapan tangis mengalir menganak sungai
dan tak henti walau kau coba membenci

Dia adalah saudara kita
Dalam segala ketidak berdayaannya

Sekeping rupiah tak lama bergolak
dan tak ada arti
Betapa Tuhan
Mengingatkan hati-hati yang lemah
Supaya percaya bahwa air mata adalah bukti kesemuan dunia
Yang tak teradili oleh pedang surgawi
sehingga lesak menjadi ranting kemala....

Aku menangis dan mengemis
hilanglah mimpi, datanglah mendung
Mendung yang berkawan denganku, adalah sahabat saat dunia
berpaling

dan aku akan terjerembab
saat pagi menyapa
engkau hanya tinggal bersamaku sebatas el nino

Letih, lelah.... sepi....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Akuntansi Pemerintahan (1)

PPBS : PLANNING , PROGRAMMING DAN BUDGETING SYSTEM, ANALISA PENGANGGARAN DARI SISI BELANJA DI INDONESIA

Akuntansi Dana