Sang Penganut Agama Baru
Suatu hari saya melihat seorang gadis manis berusia muda. Membawa buku bergambar minimart Hershey . Rupanya buku akuntansi . Bercerita ia tentang sejarah kenabian yang menurutnya banyak disembunyikan. Seperti halnya sejarah orde baru yang dinafikan keburukannya. Gadis itu bilang bahwa kejahatan pembunuhan cucu nabi itu tak bisa dimaafkan , apalagi as a nation decision. Ketika ia berdebat dengan lawan bicaranya yang aktivis musholla, dan tentu saja berakhir dengan kata ijtihad pemimpin kala itu, dia menjustifikasi bahwa dunia perpolitikanlah yang menyebabkan hal tersebut. Jika demikian, kata sang gadis mengapa tidak memakai dalil yang sama untuk pengangkatan Ali sebagai khalifah pertama ? Saya mendengarkan. Saya kagum pada gadis yang terang pendiriannya. Tapi saya sadar bahwa ia seperti pemeluk agama baru yang sangat antusias menanggapi semua pernyataan mainstream. Akhirnya saya meminta komentar beberapa teman. Rata-rata, "Kasihan, pemahaman agamanya dangkal, sholatnya saja hanya 3 kali". saya ingat pertemuan terakhir itu sekitar 5 tahun yang lalu. Kembali saya bertemu dia. Dia banyak berkeluh kesah tentang dunia keseharian, anak, pekerjaan, suami, harga barang dan sebagainya. Ooohhh....kemana semangatnya itu ? Ketika terbentur makna realitas keseharian, dan fitnah yang melanda, saya berdoa semoga ia tetap tegar. Setidaknya dalam pikirannya yang masih bertahan, cucu nabi dibunuh, pasti yang membunuh adalah penjahat. Saya tak pernah bicara lagi dengannya dalam konteks berdebat. saya mendengarkan, dan saya mengerti hal-hal seperti itu membuatnya kuat secara batin, ada hal yang patut diperjuangkan....
Komentar