Antara Nenek Martha dan Pak Yitno

Liburan panjang maulud nabi dan paskah membawaku pada dua sosok ini. Pak Yitno adalah supir yang mengantarkan kami ke kota seribu kenangan ( for my parents). Mereka menghabiskan umur dan jiwa mudanya disini. Pak Yitno adalah mantan supir presiden Soekarno yang ditangkap karena dituduh terlibat dalam gerakan terlarang tahun '65. Ayahku adalah mantan pendemo yang getol pada masa itu lewat DNA nya yang bertuliskan "TRITURA". Pak Yitno sempat mendekam di Guntur, penjara ala Alcatraz Indonesia yang ditakuti di seantero negeri. Baunya adalah bau penyiksaan yang kejam. Sempat Pak Yitno dipenjara disana, dimasukkan dalam kolam yang berisi ribuan lintah dan darahnya hampir habis karena disedot lintah tiap hari. "Tapi saya bersyukur", katanya mengagetkan saya. "Saya sekarang kebal penyakit, bahkan darah saya sering diminta orang dan peneliti untuk diperiksa kandungannya",seolah membicarakan semacam kontrarevolusi cara hidupnya yang dashyat dan kita berpikir.......