Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

Jika Aku adalah Kartini

Gambar
Kartini menikah muda, meninggal karena melahirkan dalam usia 25 tahun. Harusnya dia pergi ke Belanda karena mendapat beasiswa. Tapi ia memilih tinggal, menikah, jadi istri keempat, tapi diperbolehkan mengajar di sekolah puteri. Selama kegalauan masa pingitan itu, lahirlah buku, Habis Gelap Terbitlah Terang. Jika aku adalah Kartini, mungkin aku akan bertanya, kenapa aku dipilih sebagai penerima beasiswa ? Kenapa aku harus menjadi istri keempat ? tak adakah pria ningrat yang bisa mengawiniku menjadi istri pertama ? Segitu rendahkah aku hingga harus menjadi istri keempat? Apa aku nggak cantik ? Kenapa Belanda itu lebih menghargai aku ? aku ingin keliling dunia........ Aku melihat dimasa depan banyak yang akan mencari jalan yang kulupakan. Bisakah aku hidup pada masa itu saja ? Hal-hal yang membosankan ini.... kenapa aku mati begitu muda ? Kenapa aku tak bisa melahirkan? Aku sepertinya tak diciptakan untuk melahirkan. Apakah jalanku akan lain bila aku kawin dengan si Belanda itu ? Tak men...

Soulmate

Gambar
Jiwa yang sebelah, jiwa yang terbelah, jiwa yang belahannya tetarik untuk menyatu... entah apa lagi yang harus kumaknai dari soulmate ini. Rasa-rasanya kumpeni masih jauh... soulmate...soulmate... makin aku ga ngerti, berharap semua tidak akan menjadi nyata, saat kenyataan itu ada, aku menyesal atas adanya. Hingga saatnya mulai mereduksi kata soulmate itu menjadi physic mate? Haaaah ? Aduuuh makin bingung, bila aku mencoba beradaptasi dengan kata itu, makin kupikir ob adalah soulmateku, selalu ada saat aku butuhkan. Saat aku sakit, butuh makan, butuh dibeliin, butuh marah-marah, butuh teriak, butuh ketawa..., butuh curhat, butuh printilan, butuh pak pos, butuh gorengan di ujung jalan nun jauh disana....., butuh ditemenin malam-malam kalo lagi lembur, butuh..... semuanya... SO UL "TI" MA TE... aku tambahin TI biar gampang, prokemnya yang paling TEOPE DEH itu soulmate, The power can revealed in ortder to be with u princess whohahahahahah. Ohhhh... tumbling down, so cutty pi...

Journey to Trans Sumatera

Journey to Muko- Muko... 8 jam dari Bengkulu !!! Alamaaakkk. Perut ini rasanya mual, aku mengeluarkan energiku di pertengahan jalan trans Sumatera di tengah-tengah hutan karet. Anda bisa berkebun kelapa sawit di sana dan kabarnya banyak transmigran yang sukses karena memiliki lahan sawit ini. Tiap satu hektar dalam masa sebulan mereka mendapatkan bersih sekitar satu juta. Biji sawit yang hitam berkilauan adalah jawaban keresahan transmigran yang pada awalnya bahkan harus berpuasa untuk mendapatkan makanan. Nagi tanah gambut yang sering kita jumpai di kalimantan dan Sumatera, kabarnya kelapa sawit sangat cocok didaerah ini. Sebab, tanaman ini menyerap air sedemikian banyaknya sehingga kabarnya kalau ada tanaman lain didekat sawit pasti akan kerdil dan mati. Tetapi, lagi-lagi saya mendapatkan info bahwa cara tanam bangsa kita masih kalah dari Malaysia. Di Malaysia mereka menerapkan cara menanam sawit dengan membentuk pola segi lima sehingga tengahnya masih bisa ditanam kayu jati. Grrrrr....