Tolak Ukur Kesejahteraan Masyarakat Indonesia : PDB Boleh Rendah, tapi Siapa Bilang Kami tidak Bahagia ? Kesenjangan Peringkat PDB dan Peringkat Kebahagiaan suatu Negara Akhir –akhir ini para ekonom banyak mengkritik mengenai tidak memadainya ukuran kinerja ekonomi yang didasarkan pada angka-angka PDB, juga relevansinya untuk mengukur kesejahteraan masyarakat yang terdiri dari berbagai aspek, tidak hanya ukuran finansial dan produksi saja. Misalnya kesejahteraan sosial, kesejahteraan lingkungan, kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan kebebasan berpolitik. Atau yang lebih dikenal dengan ukuran kesejahteraan yang berkelanjutan, disingkat : kebahagiaan. Salah satu contoh adalah Indonesia. Orang Indonesia ternyata lebih bahagia dibanding 155 negara lainnya (menempati peringkat ke 23 dari 178 negara) [1] . Indonesia memiliki tingkat rata rata kebahagiaan dan kepuasan sebesar 89-90, bersaing dengan...
Postingan
Menampilkan postingan dari Februari, 2012